Yang menjadi obyek pertanggungan dalam Asuransi CAR:

• Bangunan rumah tinggal, kantor, rumah sakit, sekolah, hotel, pertokoan
• Pabrik
• Pembangkit listrik
• Jalan raya dan jembatan
• Lapangan terbang
• Dermaga, waduk, sistem irigasi
• Reklamasi, pekerjaan tanah

1) Pengecualian Umum

• perang, huru-hara, dan sejenisnya
• reaksi nuklir
• tindakan sengaja
• penghentian pekerjaan baik sebagian atau seluruhnya

2) Pengecualian Khusus

• Section I – Material Damage.

• Risiko sendiri.
• Denda dan kerugian tidak langsung.
• Salah rancang (faulty design).
• Karat dan aus.
• Kehilangan/kerusakan dokumen, file dan lain-lain.
• Kehilangan yang baru diketahui sewaktu stock opname.

• Section II – Third Parties Liabilities (TPL).

• Risiko sendiri.
• Biaya yang timbul untuk memperbaiki kerusakan yang terjamin dalam section I.
• Kerusakan di pihak ketiga akibat getaran atau melemahnya suatu penyangga.
• Tanggung jawab atas :
  1. Luka badan atau sakit karyawan kontraktor/pemilik proyek/pihak lain yang terkait.
  2. Kecelakaan akibat kendaraan yang ijin penggunaannya untuk jalan umum.
  3. Perjanjian yang dilakukan tanpa persetujuan penanggung.

Yang menjadi obyek pertanggungan dalam Asuransi EAR:

• Power plants
• Chemical industry
• Transport and traffic systems
• Electrical industry
• Textile industry
• Metal working industry
• Wood and paper industry
• Semiconductor plants

• Kebakaran, ledakan, sambaran petir, kejatuhan pesawat terbang
• Banjir, genangan, hujan, dan kerusakan oleh air lainnya
• Angin topan, longsoran tanah, gempa bumi, letusan gunung api, tsunami
• Pencurian, kebongkaran
• Ketidakcakapan, kecerobohan, kesalahan pekerja, kesalahan yang bersifat manusiawi (human error)

Risiko-risiko yang tidak dijamin dalam Asuransi EAR kami dibagi menjadi 2 macam:

1) Pengecualian Umum

• perang, huru-hara, dan sejenisnya
• reaksi nuklir
• tindakan sengaja

2) Pengecualian Khusus

• Section I – Material Damage.

• Risiko sendiri.
• Kerugian tidak langsung.
• Salah rancang (faulty design).
• Karat dan aus (wear and tear).
• Defective material.
• Kehilangan/kerusakan dokumen, file dan lain-lain.

• Section II – Third Parties Liabilities (TPL).

• Risiko sendiri.
• Biaya yang timbul untuk memperbaiki kerusakan yang terjamin dalam section I.
• Kerusakan di pihak ketiga akibat getaran atau melemahnya suatu penyangga.
• Luka badan karyawan tertanggung.
• Kecelakaan akibat kendaraan yang ijin penggunaannya untuk jalan umum.